Komunikasi Bisnis
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur ke
hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul:
“KOMUNIKASI BISNIS”
Makalah ini kami buat sebagai salah
satu tugas pada mata kuliah Komunikasi Bisnis, sebagai persyaratan akademik
yang harus dipenuhi. Selain itu kami berharap agar makalah ini dapat
dimanfaatkan sebagai penambah pengetahuan bagi mahasiswa yang lain khususnya
dalam bidang komunikasi dan juga bisnis.
Kami menyadari bahwa didalam
pembuatan makalah ini tak lepas dari bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa.
Kami menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, kami telah
berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat
selesai dengan baik dan oleh karenanya, kami dengan rendah hati dan dengan
tangan terbuka menerima masukan, saran dan usul guna penyempurnaan makalah
ini.
Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh
pembaca.
Malang, 11 Juni 2016
PENDAHULUAN
1. Latar
Belakang
Seperti
yang kita ketahui bersama jika komunikasi merupakan elemen terpenting yang
diberikan tuhan kepada manusia, karena dengan komunikasi kita menjadi mahluk
hidup bukan benda lagi, komunikasi bisa menghidupkan nyawa sosial yang menjadi
harapan kita untuk tetap berperan sebagai manusia.
Selain
komunikasi ada juga faktor penting yang harus kita lakukan, yaitu bisnis, karena
dengan bisnis kita bisa menghasilkan simbiosis mutualisme untuk memenuhi
kebutuhan dan hasrat hidup kita sebagai manusia. Jika komunikasi adalah elemen
yang membedakan kita sebagai makhluk hidup dengan benda, bisnis juga merupakan
elemen penting yang tidak hanya membedakan kita dengan benda, tetapi juga
membedakan kita sebagai manusia dengan hewan.
Nah,
jika kita gabungkan dua kekuatan elemen ini, Komunikasi dengan Bisnis, pasti
akan menjadi sesuatu yang luar biasa, terlebih jika kita berhasil menguasai
penyatuan keduanya ini. Komunikasi Bisnis adalah komunikasi yang digunakan
dalam dunia bisnis yang mencakup berbagai macam jenis dan bentuk komunikasi
untuk mencapai tujuan bisnis. Karena Komunikasi bisnis ini merupakan komunikasi
yang terjadi di dunia bisnis, kita tidak boleh melanggar norma-norma yang
ditetapkan oleh dunia bisnis ketika melakukan komunikasi. Biasanya komunikasi
bisnis memiliki aturan yang ketat, keras, formal, terstandar dan tanpa
toleransi.
Dengan
timbulnya situasi ” Ekonomic Of Relatife Plenty ” dewasa ini pengusaha harus
berusaha untuk menutup jurang yang terbentang antara produsen dengan masyarakat
konsumen selaku pembeli atau pemakai barang dan jasa yang dihasilkan. Menjadi
tugas dan tanggung jawabnya selaku seorang pengusaha untuk selalu dapat
mempengaruhi besarnya permintaan akan barang produksi perusahaannya, selalu
berusaha untuk mencari pembeli yang dihasilkannya. Sebagai pengusaha dia harus
memberitakan penyempurnaan- penyempurnaan produksi yang telah dicapainya,
dimana barang yang di hasilkan dapat di peroleh masyarakat konsumen.
Penyelenggaran
komunikasi dengan pasar, merupakan suatu syarat mutlak bagi setiap produsen
yang menghasilkan produk secara besar-basaran yang ditunjukan kepada para
konsumen yang tidak dikenalnya. Penyelenggaraan komunikasi dengan pasar juga
dapat disebut suatu syarat mutlak bagi pengusaha yang ingin menjamin
kelangsungan hidup perusahaannya dan terus maju berkembang.
Dalam
lingkungan bisnis ada aneka sarana komunikasi perdagangan yang dapat
dipergunakan para pengusaha untuk berkomunikasi dengan konsumen. Sarana-sarana
komunikasi perdagangan yang tersedia antara lain dalam wujud pengirimin surat,
pengiriman kawat, percakapan telepon, kunjungan pribadi dll.
Jenis-jenis
sarana komunikasi perdagangan yang disebut tadi hanya sesuai bilamana
dipergunakan dalam daerah pemasaran barang dan jasa yang ruang lingkupnya
terbatas.
2.
Konsep Dasar dan Peranan Komunikasi
Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan
berkomunikasi, manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam
kehidupan sehari-hari di rumah tangga, di tempat pekerjaan, di pasar, dalam
masyarakat atau di mana saja manusia berada. Tidak ada manusia yang tidak akan
terlibat dalam konunikasi. Pentingnya komunikasi bagi manusia tidaklah dapat
dipungkiri begitu juga halnya bagi suatu organisasi. Dengan adanya komunikasi
yang baik suatu organisasi dapat berjalan dengan lancar dan berhasil dan begitu
pula sebaliknya, kurangnya atau tidak adanya komunikasi organisasi dapat macet
dan berantakan. Misalnya bila dalam suatu sekolah kepala sekolah tidak memberi
informasi kepada guru-guru mengenai kapan sekolah dimulai sesudah libur
semester dan apa bidang studi yang harus diajarkan oleh masing-masing guru,
maka besar kemungkinannya guru tidak datang mengajar. Akibatnya, murid-murid
tidak belajar. Hal ini menjadikan sekolah tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Dari contoh tersebut terlihat bahwa dengan kelupaan memberi informasi saja
sudah memberikan efek yang lebih besar bagi sekolah. Karena pentingnya
komunikasi dalam organisasi maka perlu menjadi perhatian pengelola agar dapat
membantu dalam pelaksanaan tugasnya. Komunikasi yang efektif adalah penting
bagi semua organisasi. Oleh karena itu, para pemimpin organisasi dan para
komunikator dalam organisasi perlu memahami dan menyempurnakan kemampuan
komunikasi mereka (Kohler 1981). Untuk memahami komunikasi ini dengan mudah,
perlu terlebih dahulu mengetahui konsep-konsep dasar komunikasi.
3. Rumusan Masalah
1)
Apakah pengertian Komunikasi?
2)
Apakah pengertian Bisnis?
3)
Apakah pengertian Komunikasi Bisnis?
4)
Apa saja tantangan yang terjadi dalm komunikasi
bisnis?
5)
Apa saja faktor kendala yang mungkin terjadi dalam
komunikasi bisnis?
6)
Bagaimana cara mengatasi hambatan-hambatan yang
terjadi dalam komunikasi bisnis?
4.
Tujuan
1)
Untuk menjelaskan pengertian komunikasi, bisnis dan
komunikasi bisnis
2)
Untuk menjelaskan tantangan yang terjadi dalam komunikas
bisnis
3)
Untuk mengidentifikasi hambatan-hambatan yang terjadi
dalam komunikasi bisnis
4)
Untuk menjelaskan faktor kendala yang terjadi dalam
komunikasi bisnis
5)
Memberikan contoh kasus yang terjadi dalam komunikasi bisnis
PEMBAHASAN
1.
Pengertian
Komunikasi Bisnis
Komunikasi
adalah proses pengiriman, penerimaan dan pemahaman gagasan atau perasaan dalam
bentuk pesan verbal atau nonverbal secara disengaja atau tidak disengaja.
Proses itu melibatkan komunikator, komunikan, pesan, gagasan dan perasaan,
serta efek. Sedangkan bisnis adalah seluruh kegiatan komersial dan industrial
yang menghasilkan barang dan jasa untuk meningkatkan dan memelihara kualitas
hidup kita. Komunikasi bisnis adalah pertukaran gagasan, pendapat, informasi,
instruksi yang memiliki tujuan tertentu yang disajikan secara personal atau
impersonal melalui simbol-simbol atau sinyal-sinyal tertentu guna mencapai
tujuan organisasi/lembaga. Dengan demikian, ada 6 unsur pokok dalam kegiatan
komunikasi bisnis, yakni:
1.
tujuan,
2.
pertukaran,
3.
gagasan,
4.
saluran personal atau impersonal,
5.
simbol atau sinyal, dan
6.
pencapaian tujuan organisasi.
2.
Kompetensi
Dan Tantangan Dalam Komunikasi Bisnis
Untuk
dapat mengembangkan kemampuan dalam berkomunikasi secara efektif, baik secara
personal maupun professional paling tidak kita harus menguasai empat jenis
keterampilan dasar dalam berkomunikasi, yaitu :
-
Menulis (writing): 9%
-
Mendengarkan (listening): 45%
-
Membaca (reading) : 16%
-
Berbicara (speaking) : 30%
Disadari ataupun tidak, setiap hari kita
melakukan, paling tidak, satu dari keempat hal tersebut diatas dengan
lingkungan kita. Seperti juga pernafasan, komunikasi sering dianggap sebagai
suatu kejadian otomatis dan terjadi begitu saja, sehingga seringkali kita tidak
memiliki kesadaran untuk melakukannya secara efektif.
Aktivitas komunikasi adalah aktivitas
rutin serta otomatis dilakukan, sehingga kita tidak pernah mempelajarinya
secara khusus, seperti bagaimana menulis ataupun membaca secara cepat dan efektif
ataupun berbicara secara efektif serta menjadi pendengar yang baik.
Menurut Stephen Covey, komunikasi
merupakan keterampilan yang penting dalam hidup manusia. Unsur yang paling
penting dalam berkomunikasi adalah bukan sekedar apa yang kita tulis atau yang
kita katakan, tetapi karakter kita dan bagaimana kita menyampaikan pesan kepada
penerima pesan. Penerima pesan tidak hanya sekedar mendengar kalimat yang
disampaikan tetapi juga membaca dan menilai sikap kita. Jadi syarat utama dalam
komunikasi yang efektif adalah karakter kokoh yang dibangun dari fondasi etika
serta integritas pribadi yang kuat.
Tidak peduli seberapa berbakatnya
seseorang, betapapun unggulnya sebuah tim atau seberapapun kuatnya kasus hukum,
keberhasilan tidak akan diperoleh tanpa penguasaan keterampilan komunikasi yang
efektif. Keterampilan melakukan komunikasi yang efektif akan berperan besar
dalam mendukung pencapaian tujuan dari seluruh aktivitas. Untuk dapat melakukan
komunikasi yang efektif, maka kemampuan untuk mengirimkan pesan atau informasi
yang baik, kemampuan untuk menjadi pendengar yang baik, serta keterampilan
menggunakan berbagai media atau alat audio visual merupakan bagian yang sangat
penting.
Dalam setiap melakukan
sesuatu pasti ditemukan hambatan-hambatan. Tidak terkecuali dalam melekukan
komunikasi bisnis ini. Hambatan yang akan ditemui adalah:
1. Iklim
Komunikasi tertutup, karyawan sedikit mengetahui tentang perusahaan. Informasi
dikuasai oleh pemimpin.
2. Struktur
organisasi yang besar dan berjenjang, penyampaian tertunda, persepsi berbeda.
3.
Filtering, pesan dirubah, diperpendek, atau diperpanjang.
4.
Tidak percaya, merasa diperdaya, dimanipulasi atau diperlakukan dengan
tidak adil.
5. Rivalitas antar karyawan, saling
merahasiakan informasi yang bisa menguntungkan orang lain.
6.
Status dan power.
Dari semua hambatan
yang ada dalam sebuah komunikasi bisnis, terdapat cara mengatasinya apabila itu
terjadi. Walaupun tidak ada yang mengharapkan hambatan itu terjadi, namun
hambatan itu bisa saja terjadi dalam bentuk komunikasi apapun, karena
komunikasi dilakukan dengan banyak jenis orang, dengan cara yang berbeda-beda.
Cara mengatasinya adalah:
1. Mendorong
iklim komunikasi terbuka, mendorong masukan dan feedback dari karyawan
2.
Menyederhanakan struktur organisasi, mengurangi layer, informasi lebih
cepat.
3.
Mempromosikan komunikasi horizontal, meningkatkan moral, menambah
ide-ide.
4.
Membuat pusat isu, karyawan bisa mengkonfirmasi seperti newsletter untuk
memuat berita/informasi perusahaan.
3.
Hambatan Kompetensi dalam Komunikasi Bisnis
Komunikasi seringkali terganggu atau
bahkan dapat menjadi buntu sama sekali. Faktor hambatan yang biasanya terjadi
dalam proses komunikasi, dapat dibagi dalam 3 jenis sebagai berikut :
A.
Hambatan Teknis
Hambatan jenis ini timbul karena
lingkungan yang memberikan dampak pencegahan terhadap kelancaran pengiriman dan
penerimaan pesan. Dari sisi teknologi, keterbatasan fasilitas dan peralatan
komunikasi, akan semakin berkurang dengan adanya temuan baru di bidang
teknologi komunikasi dan sistim informasi, sehingga saluran komunikasi dalam
media komunikasi dapat diandalkan serta lebih efisien.
B. Hambatan
Semantik
Gangguan semantik menjadi hambatan
dalam proses penyampaian pengertian atau idea secara efektif. Definisi semantik
adalah studi atas pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa. Suatu pesan yang
kurang jelas, akan tetap menjadi tidak jelas bagaimanapun baiknya transmisi.
Untuk menghindari mis-komunikasi semacam ini, seorang komunikator harus memilih
kata-kata yang tepat dan sesuai dengan karakteristik komunikannya, serta
melihat dan mempertimbangkan kemungkinan penafsiran yang berbeda terhadap
kata-kata yang digunakannya.
C. Hambatan
Manusiawi
Hambatan jenis ini muncul dari
masalah-masalah pribadi yang dihadapi oleh orang-orang yang terlibat dalam
komunikasi, baik komunikator maupun komunikan.
4.
Pentingnya Kemampuan Komunikasi Bisnis
Tantangan seorang manajer di masa
depan relatif akan semakin sulit, yang menuntut kemampuan untuk
mengkomunikasikan ide gagasan dan tujuan dalam lingkungan organisasinya serta
bagaimana menyampaikan produk atau jasa yang dimilikinya kepada pelanggan. Di
sisi lain, proses manajemen, adalah suatu aktivitas komunikasi. Terdapat 6
kendala yang mungkin muncul saat manajer mengkomunikasikan bisnis
organisasinya, yaitu :
a.
Struktur komunikasi yang buruk
Struktur komunikasi
adalah faktor esensial, yang menentukan baik-buruknya komunikasi bisnis. Tidak
penting apakah audiencenya hanya satu orang atau ribuan orang dan sekalipun di
tengah bisingnya lingkungan bisnis dan pemasaran, pesan yang disampaikan haruslah
terdengar dan dimengerti.
b. Penyampaian yang lemah
Tidak menjadi menjadi
masalah, apakah pesan itu penting atau impresif. Namun apabila disampaikannya
tanpa “sentuhan yang kuat”, hasilnya tidak akan dapat menyakinkan orang lain
sesuai harapan. Disamping itu, meskipun telah dilakukan “sentuhan “ yang sudah
tepat ternyata seringkali juga masih memerlukan waktu untuk mendapatkan
respons. Dengan demikian, pesan yang kuat, tidak boleh seperti lawakan yang
tidak lucu. Pesan yang disampaikan haruslah ‘menyentuh’ secara kuat dan telak,
tidak sekedar mengelus-elus atau mengingatkan.
c. Penggunaan media yang salah
Perlu
untuk mempertimbangkan siapa, dari kalangan atau status sosial mana dan
karakteristik unik lainnya dari sasaran yang kita tuju, sehingga kita dapat
memilih media yang tepat. Jika pesan yang disampaikan sangat kompleks,
berikanlah ruang agar audience kita dapat mencerna pesan tersebut secara lebih
leluasa, sesuai kecepatan mereka, seperti di kamar tidur, kamar mandi, televisi,
radio, majalah, koran dan lain sebagainya.
d. Pesan yang campur aduk
Pesan
yang campur aduk, hanya akan menimbulkan kebingungan atau bahkan cemoohan dari
audience. Seperti, larangan untuk memberikan hadiah kepada klien, tetapi pada
saat yang sama memberikan pengecualian untuk klien-klien baru atau pelanggan
VIP yang berpotensi besar pada bisnis perusahaan. Sementara, kriteria dari
klien potensial atau pelanggan VIP tersebut tidak dirinci secara jelas.
e. Salah Audience
Topik
yang dipilih hendaknya relevan dan sesuai dengan ekspektasi audience. Sebagai
contoh, misalnya dalam event pertemuan antara wakil dari Pemerintah dan
Pengusaha, namun dalam presentasi disajikan tentang analisis situasi politik
dan pemerintahan, sedangkan para pengusaha, sebenarnya lebih mengharapkan
penjelasan bagaimana tindakan atau langkah-langkah konkrit yang diambil
pemerintah untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif.
f. Lingkungan yang mengganggu
Lingkungan
yang mengganggu jelas merupakan kendala dalam komunikasi, sehingga pesan yang
disampaikan tidak dapat diterima / didengar secara optimal. Seperti Suara
penyaji yang tidak cukup terdengar oleh Audience, Suara keras dari luar
ruangan, (seperti raungan sirine ambulan atau suara lalu lintas yang padat ),
Bunyi handphone dari kantong audience, Interupsi, Sesi bicara yang menegangkan,
dsb. Oleh karena itu, perlunya pemilihan tempat yang tepat serta upaya agar
audience fokus dengan pesan yang disampaikan.
Ada
beberapa cara untuk mengatasi hambatan komunikasi, antara lain:
1.
Gunakan umpan balik (feedback), setiap
orang yang berbicara memperhatikan umpan balik yang diberikan lawan bicara baik
bahasa verbal maupun non verbal, kemudian memberikan penafsiran terhadap umpan
balik itu secara benar.
2.
Pahami perbedaan individu atau
kompleksitas individu dengan baik. Setiap individu merupakan pribadi yang khas
yang berbeda baik dari latar belakang psikologis, sosial, ekonomi, budaya dan
pendidikan. Dengan memahami seseorang dapat menggunakan taktik yang tepat dalam
berkomunikasi.
3.
Gunakan komunikasi langsung (face to
face), komunikasi langsung dapat mengatasi hambatan komunikasi yang sifatnya
persuasif. Komunikator dapat memadukan bahasa verbal dan nonverbal. Disamping
kata-kata yang selektif dapat juga digunakan kontak mata, mimik wajah, bahasa
tubuh lainnya dan juga meta language (isyarat diluar bahasa) yang membuat
komunikasi lebih berdayaguna.
4.
Gunakan bahasa yang sederhana dan mudah.
Kosa kata yang digunakan hendaknya mudah dimengerti dan dipahami jangan menggunakan
istila-istilah yang sukar dimengerti pendengar. Gunakan pola kalimat(kanonik)
karena kalimat yang mengandung banyak anak kalimat membuat pesan sulit
dimengerti.
Dalam proses
komunikasi semua pesan atau informasi yang dikirim akan diterima dengan
berbagai perbedaan oleh penerima pesan/informasi, baik karena perbedaan latar
belakang, persepsi, budaya maupun hal lainnya. Untuk itu, suatu pesan atau
informasi yang disampaikan hendaknya memenuhi 7 syarat atau dikenal juga dengan
7 C, yaitu :
1. Completeness (Lengkap)
Suatu pesan atau informasi dapat dikatakan lengkap, bila
berisi semua materi yang diperlukan agar penerima pesan dapat memberikan
tanggapan yang sesuai dengan harapan pengirim pesan.
2. Conciseness (Singkat)
Suatu pesan dikatakan concise bila dapat
mengutarakan gagasannya dalam jumlah kata sekecil mungkin (singkat, padat
tetapi jelas) tanpa mengurangi makna, namun tetap menonjolkan gagasannya.
3.Consideration (Pertimbangan)
Penyampaian pesan, hendaknya menerapkan empati dengan
mempertimbangkan dan mengutamakan penerima pesan.
4.Concreteness (konkrit)
Penyampaian pesan hendaknya disampaikan dengan bahasa
yang gambalang, pasti dan jelas.
5.Clarity (Kejelasan)
5.Clarity (Kejelasan)
Pesan hendaknya disampaikan dengan bahasa yang mudah
dimengerti dan mudah diinterpretasikan serta memilik makna yang jelas.
6.Courtessy (Kesopanan)
Pesan disampaikan dengan gaya bahasa dan nada yang sopan,
akan memupuk hubungan baik dalam komunikas ibisnis.
7.Correctness (ketelitian)
Pesan hendaknya dibuat dengan teliti, dan menggunakan
tata bahasa, tanda baca dan ejaan dengan benar (formal atau resmi).
Contoh
kasus :
PT.
Delta Surya, bergerak dibidang textile yaitu pemintalan benang, perusahaan ini
mengalami masalah dengan karyawannya. Permasalahan ini terjadi karena adanya miss
communication antara pihak manajemen dan karyawannya. Permasalahan ini timbul
akibat adanya perubahan kebijakan perusahaan mengenai perhitungan gaji atau
upah tenaga kerja, namun perusahaan belum menginformasikan kepada seluruh
karyawan sehingga karyawan merasa dipeakukan semena-mena. Akhirnya para
karyawan mengambil tindakan dengan mendemo perusahaan. Namun tindakan ini
berujung pada PHK besar-besaran yang dilakukan oleh perusahaan.
Perusahaan
manapun pasti pernah mengalami permasalahan internal. Mulai dari tingkat
individu, kelompok sampai unit. Mulai dari derajat dan lingkup permasalahan
yang kecil sampai yang besar. Yang relatif kecil seperti masalah adu mulut
tentang pribadi antarkaryawan, sampai yang relatif besar seperti beda
pandangantentang strategi bisnis di kalangan manajemen.
Penjelasan kasus :
Didalam
hubungan komunikasi di suatu lingkungan kerja atau perusahaan antara individu
akan sering terjadi biasanya adalah karena masalah komunikasi yang kurang baik.
Sehingga cara mengatasi masalah dalam perusahaan harus benar-benar dipahami
manajemen inti dari perusahaan, untuk meminimalisir dampak yang timbul.
Permasalahan atau konflik yang terjadi antara karyawan atau karyawan dengan
atasan yang terjadi karena masalah komunikasi harus diantisipasi dengan baik
dan dengan sistem yang terstruktur. Karena jika masalah komunikasi antara
atasan dan bawahan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya mogok kerja,
bahkan demo.
Sehingga
untuk mensiasati masalah ini bisa dilakukan dengan berbagai cara:
1.
Membentuk suatu sistem informasiyang
terstruktur, agar tidak terjadi kesalaan dalam komunikasi. Misalnya dengan
membuat papan pengumuman atau pengumuman lewat loudspeaker.
2.
Buat komunikasi dua arah antara atasan
dan bawahan menjadi lancar dan harmonis, misalnya dengan membuat rapat rutin,
karena dengan komunikasi dua arah dan intens akan mengurangi masalah di
lapangan.
3.
Beri pelatihan dalam hal komunikasi
kepada atasan dan karyawan,pelatihanakan memberikan pengetahuan dan ilmu baru
bagi setiap individu dalam organisasi
dan meminimalkan masalah dalam hal komunikasi. Biasanya masalah timbul karena
lingkungan yang kurang kondusif di suatu perusahaan. Misalnya, kondisi cahaya
yang kurang atau sirkulasi yang kurang baik dan temperatur ruangan yang tinggi
sangat mungkinuntuk meningkatkan emosi seseorang, jadi kondisi dari lingkungan
harus diperhatikan.
PENUTUP
KESIMPULAN
Peran
komunikasi dalam suatu organisasi sangat penting. Tidak ada seorangpun dalam
keseharian tugasnya tanpa berkomunikasi. Baik itu bertema masalah pekerjaan
maupun masalah diluar pekerjaan, seperti masalah keluarga, politik, sosial dan
ekonomi nasional. Semua ini pasti dilakukan melalui jalur vertikal
(atas-bawahan) maupun jalur horizontal (kolega setingkat). Seberapa jauh proses
berkomunikasi itu berhasil dengan baik sangat ditentukan oleh kondisi dan
perilaku manajer sebagai pengirim gagasan atau pesan, penerima pesan, mediayang
dipakai, teknologi informasi yang ada, isi pesan dan cara pesan yang
disampaikan serta suasana kmunikasi itu sendiri. Keberhasilan itu akan dicerminkan
oleh tidak adanya kesenjangan pemahaman antara pengirim dan penerima pesan
sehingga para manajer merasasenang dan puas, begitu juga para karyawaan.
SARAN
Dalam
penyusunan makalah ini kami meyadari banyak kekurangan dalam peyampaian materi,
maka dari itu kami menerima kritik dan saran untuk menjadikan penyusunan makalah ini lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
1.
http://erpandsima.blogspot.co.id/2014/04/makalah-komunikasi-bisnis.html#sthash.ZZ4NE0av.dpuf
2.
http://www.aanchoto.com/hambatan-dalam-komunikasi-bisnis-dan-cara-mengatasinya.html
3.
http://putraencil.blogspot.co.id/2012/10/pentingnya-ilmu-komunikasi-bisnis.html
4.
http://ofikrobiyana.blogspot.co.id/2008/08/arti-penting-komunikasi-bisnis-pada_28.html
5.
Aribowo
Prijosaksono dan Roy Sembel, Komunikasi yang Efektif, www. sinarharapan.co.id,
14 agustus 2007.
6.
http://komunukasibisnisdedi.blogspot.co.id/2014/01/komunikasi-bisnis.html
KOMUNIKASI BISNIS
“TANTANGAN DAN HAMBATAN KOMUNIKASI BISNIS”
Dosen Pengampu: LussiaMariesti Andriany
Disusun Oleh
:
Alvina Putri
Prahasanti (15101360)
Anik Lut
Mutholi’ah (15101300)
Bunga
Coraima Maro (15101350)
Duwi Lestari
(15101252)
Fitria
Ningsih (15101284)
JURUSAN
MANAJEMEN
SEKOLAH
TINGGI ILMU EKONOMI
ASIA
2015
Komentar
Posting Komentar